Wednesday, March 21, 2018

Resolusi Trowulan

Malam terasa dingin di Troloyo. Memang saat itu musim penghujan intensitasnya sedang meninggi di bulan Desember. Kawasan sekitar makam makam kuno dengan pohon tinggi dan besar itu mulai ramai didatangi orang.

Mereka memang diundang untuk hadir ke makam Syech Jumadil Kubro tersebut. Apa tujuannya ?Mojokerto 1949, Pada akhir tahun itu sudah jarang terdengar berita pertempuran. Para pejuang berangsur mulai pulang kembali ke rumahnya setelah setahun lebih bergerilya. Demikian juga dengan para pengungsi kembali ke daerah asalnya. Perjanjian yang difasilitasi PBB berhasil membuat kesepakatan gencatan senjata antara pejuang kemerdekaan dengan tentara kolonialis.
Kesepakatan yang ditanda tangani Moh. Roem dan Van Royen itu menjadi dasar gencatan senjata. Perundingan lanjutan di Den Haag semakin maju dengan rencana pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Kerajaan Belanda.Sudah ditetapkan pula bila pengakuan kedaulatan Indonesia akan dilakukan pada tanggal 29 Desember1949.
Secara bersamaan akan digelar upacara di Den Haag, Belanda dan di Jakarta. Sebelum tanggal itu, daerah yang semula ada dalam kekuasaan Belanda akan diserahkan keamanannya pada tentara republik. Di Mojokerto penyerahan penanggungjawab keamanan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 1949. Rencananya Overtse Keuning akan menyerahkan keamanan Mojokeeto pada Mayor Isa Idris yang ditunjuk oleh TNI.
Rencana berbeda kemudian dipersiapkan matang oleh para pejuang di Mojokerto. Mereka sadar bahwapengakuan kedaulatan oleh Belanda itu bukan kemerdekaan seperti yang diharapkan. Pengakuan itu dilakukan dengan syarat bahwa orang yang dulu ikut Belanda tetap diberi kedudukan. Para priyayi birokrat masih aman dengan kursi jabatannya. Para polisi kolonial akan dimasukkan sebagai bagian dari polisi negara dan tentara KNIL diakomodir sebagai anggota Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS). Situasi yang tidak adil bagi pejuang kemerdekaan di Mojokerto.
Dalam pemahaman mereka, perang adalah perebutan kekuasaan. Jika menang akan berkuasa dan jika kalah harus siap menderita. Para pejuang tidak tahu bagaimana caranya bekerjasama dengan para antek Belanda itu nantinya. Mojokerto harus dikuasai utuh tanpa berbagi dengan priyayi birokrasi.Tanggal 22 Desember 1949 para pejuang Mojokerto bertemu di Troloyo. Troloyo Trowulan itu dipilih karena merupakan daerah itu menjadi perbatasan antara wilayah republik dengan wilayah kekuasaan NiCA. Wilayah perbatasan yang dikosongkan dari personil militer. Belanda yang mengetahui pertemuan itu tidak bisa berbuat apa-apa.Pertemuan Troloyo memang diprakarsai oleh pejuang Mojokerto yang bermarkas di Sumobito Jombang.
Kebanyakan dari mereka adalah pejuang dari laskar Hizbullah Mojokerto. Selain di Jombang ada pula pejuang yang berpangkalan di Jabung Jatirejo. Jabung juga ditetapkan sebagai markas KDM Mojokerto dibawah pimpinan Mayor Isa Idris. Pasukan TNI di Jabung tidak mengetahui adanya pertemuan Trowulan.Kebulatan tekad rakyat Mojokerto meminta agar Negara Djawa Timur bentukan Belanda harus dibubarkan. Kebulatan tekad yang kemudian dinamakan Resolusi Trowulan itu ditanda tangani oleh Soedjarwo dan Soedjono sebagai perwakilan.
Nama keduanya dipilih sebagai kamuflase agar resolusi itu tidak kelihatan kental dengan warna Hizbullah-nya. Nama mereka sangat njawani, tidak nyantreni.Selain membuat resolusi kebulatan tekad, pertemuanitu juga menyepakati kegiatan rapat akbar rakyat Mojokerto. Rapat atau upacara yang dijadikan ajang pembacaan Resolusi Trowulan pada khalayak luas. Kapten Mustakim ditunjuk sebagai komandan upacara dan Mayor Mansyur Solikhi selaku Inspekturnya.
Mereka berdua berasal dari Hizbullah Mojokerto.Tanggal 29 Desember 1949, bersamaan dengan upacara penyerahan kedaulatan di Jakarta dan Den Haag, di Mojokerto ada upacara berbeda. Bertempat di lapangan Barakan Balongsari, Mayor Mansyur Solikhi membacakan Resolusi Trowulan dihadapan ribuan rakyat Mojokerto.
Pada hari itu juga rakyat Mojokerto mendesak agar Bupati R. Amin Notowidjojo menyerahkan kedudukan pemerintah Mojokerto.

No comments:

Post a Comment

KATEGORI