Wednesday, March 21, 2018

Gagalnya Invasi Spanyol ke Inggris.


Ilustrasi yang menggambarkan Invasi Spanyol ke Inggris melalui Laut.
Berawal dari keinginan Raja Phillip II dari Spanyol untuk membawa Inggris yang Protestan kembali ke dalam pengaruh Gereja Katolik, ia menyiapkan banyak kapal perang yang nantinya akan digabung dalam satu formasi pimpinan Duke of Medina Sidonia. Kekuatan laut yang sangat besar ini selanjutnya disebut sebagai Armada.

Akan tetapi, rencana Raja Phillip II ini telah diketahui oleh spymaster Inggris, Sir Francis Walsingham, yang berhasil menyusupkan agen rahasia Richard Gibbs dan Anthony Standen ke Spanyol. Di sana mereka berhasil mengetahui persiapan Spanyol: dari jumlah kapal yang memperkuat Armada, senjatanya, persediaan, sampai gambaran berapa pelaut, tentara, dan budak yang akan turut dibawa dalam pelayaran tersebut. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa Armada akan berangkat pada tahun 1587.
Pada bulan April 1587, Sir Francis Drake melakukan serangan kilat terhadap Cadiz, pelabuhan yang dipakai untuk persiapan invasi oleh Spanyol, sehingga rencana invasi tertunda. Akan tetapi, pada akhirnya Armada bertolak dari Bandar Lisabon pada musim panas 1588 dengan kekuatan: 65 galleon, 25 urca (kapal suplai), dan sekitar 40 kapal perang lainnya termasuk galley. Personel yang dibawa termasuk 8.000 pelaut, 19.000 tentara, serta 1.500 relawan dan tenaga nontempur lainnya.
Sejak awal, Armada telah menghadapi cuaca buruk. Akan tetapi, mereka masih mampu memegang disiplin hingga sampai di Selat Channel yang memisahkan Inggris dengan daratan Eropa. Sementara itu, kekuatan laut Inggris yang dipimpin oleh Lord Howard of Effingham dengan dibantu Sir Francis Drake bersepakat untuk tidak terpancing dalam pertempuran jarak dekat dengan Armada yang masih berpegang pada taktik tradisional, yaitu memakai prajurit infanteri untuk melompat dan bertempur di kapal lawan. Pihak Inggris yang jumlah kapalnya lebih sedikit dan lebih kecil memilih bertempur pada jarak jauh dengan mengandalkan kemampuan tembakan meriam mereka karena prajurit laut Spanyol lebih superior.
Rute Armada Spanyol saat menyerang Inggris dari Laut.

Ketika kedua kekuatan bertemu, kapal-kapal perang Inggris mendekati Armada dengan menyamping. Kebetulan arah angin pun berpihak pada Inggris sehingga kapal-kapal Inggris dapat menembakkan meriam-meriam mereka yang terpasang pada sisi samping kapal. Sementara itu, Armada bergerak maju ke depan sehingga tidak mampu membalas tembakan Inggris dengan efektif. Mereka terus berupaya mendekati kapal-kapal Inggris. Namun, kapal-kapal Inggris terus menghindar dan menjauhkan diri sembari menghujankan tembakan. Pertempuran dengan kejar mengejar ini berlangsung selama satu minggu dan kapal-kapal Inggris semuanya taat pada strategi Howard. Mereka berhasil menimbulkan kerugian besar di pihak Spanyol yang kedisipilinannya mulai buyar.
Karena dekat dengan pangkalan mereka, kapal-kapal Inggris memperoleh suplai peluru dan logistik lainnya. Sedangkan Spanyol yang mulai kekurangan munisi tidak memperoleh pasokan suplai apa pun. Akibatnya kepanikan muncul dan Duke of Medina Sidonia yang kapal benderanya mengalami kerusakan memutuskan untuk mundur. Inggris yang mengetahui Spanyol kekurangan peluru kini berani mendekati Armada dan menyerang dari jarak dekat. Dalam pertempuran jarak dekat ini, sekitar 600 orang Spanyol tewas, 800 terluka, dan banyak kapalnya yang lumpuh.
Dalam cuaca yang tidak menguntungkan, Duke of Medina Sidonia melarikan sisa Armada kembali ke Spanyol melalui perairan Skotlandia dan Irlandia yang tidak bersahabat. Armada terus didera oleh cuaca buruk dan saat tiba kembali di Spanyol hanya tinggal separuh dari kekuatannya semula. Sementara itu, keberhasilan Inggris yang mengandalkan artileri kapal perang ini telah menandai kemunculan jenis baru peperangan laut. Peluru meriam telah menggantikan taktik tabrak serta pemakaian prajurit laut untuk bertempur di kapal musuh.
Referensi:
Boar, Roger dan Nigel Blundell. (1986). Kisah Para Spion Terbesar (terj. dari The World’s Great Spies and Spymasters, Redaksi Pustaka Azet). Jakarta: Pustaka Azet. http://www.historylearningsite.co.uk/spanish_armada.htm pada hari Kamis tanggal 24 Febuari 2010 pukul 19.25.
“Hancurnya Armada Spanyol (1588): Inggris Tinggalkan Pertempuran Jarak Dekat,” Majalah Angkasa Edisi Koleksi: The Great Sea Warfare, Juni 2006, 46-48.

No comments:

Post a Comment

KATEGORI